Hubungan antara Manusia Dengan Kebudayaan
Pengertian tentang Manusia dengan kebudayaan
Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ),
dan mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ), Dan lain
sebagainya.sedangkan untuk kebudayaan
itu
merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial,
yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang
dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya
kelakuan manusia itu sendiri.
Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
Manusia
dan Kebudayaan, sesuai dengan pengertiannya, tidak pernah berubah yang
mengalami perubahan dan perkembangan adalah hasil-hasil atau unsur-unsur
kebudayaan. Namun, ada kecenderungan dalam masyarakat (Contoh : Dalam
suatu keagamaan) yang memahami bahwa hasil-hasil dan unsur-unsur budaya
dapat berdampak pada perubahan kebudayaan.
Kecenderungan tersebut menghasilkan dikotomi hubungan antara iman dan kebudayaan; khususnya iman (umat) beragama dan kebudayaan. Dikotomi tersebut memunculkan konfrontasi (bukan hubungan saling mengisi dan membangun) antara kepercayaan umat beragama dan praktek budaya, karena dianggap sarat dengan spiritisme, dinamisme, animisme, dan totemnisme.
Kecenderungan tersebut menghasilkan dikotomi hubungan antara iman dan kebudayaan; khususnya iman (umat) beragama dan kebudayaan. Dikotomi tersebut memunculkan konfrontasi (bukan hubungan saling mengisi dan membangun) antara kepercayaan umat beragama dan praktek budaya, karena dianggap sarat dengan spiritisme, dinamisme, animisme, dan totemnisme.
Hakekat Manusia
Hakekat Manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya
tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar